Select Page

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai bahwa gonjang-ganjing politik Tanah Air tak memengaruhi iklim investasi. Saat ini, iklim investasi masih stabil. Bahkan, kecenderungannya akan meningkat. Hal itu seiring dengan pergantian pemerintahan baru mendatang.

Kepala BKPM Mahendra Siregar mengatakan kalau investor yang telah stay di Indonesia tak terlalu terpengaruh oleh suhu politik. Sepertinya, yang terpengaruh langsung, yakni para investor yang ada di pasar bursa. “Sampai saat ini, kami belum mendengar ataupun melihat kegelisahan para direct investor,” ujarnya di sela-sela acara Forum Perdagangan dan Investasi di Jakarta, Kamis (9/10).

Saat ini, ungkapnya, para investor menunggu kebijakan apa yang akan digulirkan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Adapun kisruh pascapenetapan ketua DPR/MPR kemarin, sebenarnya tak ada dampak langsung ke investor.

Mahendra menyebutkan, investasi pada 2015 mendatang akan meningkat 15 persen dari Rp 406 triliun tahun lalu. Adapun investasi yang diprediksi akan meningkat, yakni di sektor jasa. Seperti, pariwisata, perhotelan, dan transportasi.

Selain itu, usai bertemu dengan presiden terpilih Jokowi di Balai Kota, Kamis (9/10), Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byungse mengatakan bahwa negaranya tak ragu menanamkan investasi di Indonesia. Meskipun, saat ini situasi politik di Indonesia tengah bergejolak pascaperebutan kekuasaan di tingkat parlemen antara kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

Menurut Yun, ia telah mengamati jalannya proses demokrasi di Indonesia sejak pileg hingga pilpres beberapa waktu lalu. la menilai bahwa Indonesia telah berhasil menjadi negara yang sangat demokratis. “Indonesia menjadi contoh bagus di kawasan Asia. Jadi kami yakin sekali, Indonesia bisa menjadi negara demokrasi yang besar,” ujarnya.

Apalagi, Yun menganggap Indonesia merupakan mitra kerja yang penting bagi negaranya. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan besar asal Korea Selatan yang sudah menanamkan investasinya di Indonesia, seperti Lotte, Samsung, dan LG.

Bahkan, ia mengatakan bahwa Pemerintah Korea Selatan justru akan mendorong agar para pengusaha meningkatkan investasinya di Indonesia. “Kami tak sabar menunggu kabinet baru Jokowi dan berharap kerja sama kedua negara semakin lancar,” kata Yun.

Sumber: Halimatus Sa’diyah, Ita Nina Winarsih